Minggu, 03 Januari 2016

Analisa Proses Bisnis


UNIVERSITAS SURYADARMA  SISTEM INFORMASI
UJIAN TENGAH SEMESTER

NOTE:  Seluruh jawaban dari tiap siswa harus unik. Kesamaan isi dan perilaku penulisan akan mengurangi penilaian. 

TYPE I : ESSAY

1.       Jelaskan definisi dari soal di bawah ini secara jelas
a.       Definisi dan karakteristik Proses
b.      Definisi dan karakteristik proses bisnis
2.       Gambarkan dan jelaskan siklus proses bisnis (menampilkan contoh kasus merupakan nilai   tambah)
3.       Menurut anda, apakah tujuan dan sasaran dari membuat permodelan proses bisnis   (menampilkan    contoh  kasus merupakan nilai tambah)   
4.       Gambarkan dan jelaskan secara detail: Michael Porter’s value chain

d    Type I : ESSAY

1.A
Defenisi proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain, dengan berdasarkan ukuran waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang pada akhirnya untuk mendapatkan suatu hasil yang diharapkan. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah pengaruhnya atau bisa juga diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi, yang mengubah input menjadi output, kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya seperti orang dan materi yang menggunakan prosedur rutin serta dilakukan secara berkelanjutan dengan beberapa perubahan untuk tujuan tertentu.
Karakteristik proses adalah selalu diawali dengan tahapan inisialisasi yang membutuhkan input kemudian tahapan proses yang apabila prosesnya berjalan secara kompleks maka dapat terdiri dari beberapa sub-proses dan tahapan akhirnya adalah finalisasi yang menghasilkan output.

1.B
Defenisi proses bisnis adalah suatu kegiatan yang memiliki rantai kegiatan terstruktur,  untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktifitas serta digunakan dalam rangka meningkatkan hubungan timbal balik antar semua pihak yang terlibat dalam proses bisnis (produsen, konsumen, distributor), dimana proses bisnis tersebut terdiri dari banyak aktifitas yang akan menkoordinasikan teknik pengorganisasian untuk mencapai suatu business goal, yang di setiap prosesnya akan memiliki aturan sendiri yang sudah terstruktur, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa proses tersebut akan berpengaruh terhadap proses yang lain, dengan kata lain proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat dan bernilai bagi pelanggan.
Karakteristik proses bisnis adalah harus defenitif yang artinya bahwa suatu proses bisnis harus memiliki batasan masukan (mission objective)  serta keluaran yang jelas berupa pencapaian (business objective), kemudian proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang, yang hasil dari proses bisnis tersebut diterima oleh pelanggan dengan nilai tambah bagi pelanggan, dimana setiap proses itu saling terkait dalam suatu struktur organisasi yang mencakup beberapa fungsi termasuk si pemilik proses atau orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan dari proses bisnis tersebut.

2. Gambar, Penjelasan dan Contoh Proses Siklus Bisnis
Perputaran siklus bisnis menunjukkan  tahap disetiap proses berulang dan berurutan yang mengatur bagaimana bisnis berjalan, dalam hal ini desain sistem yang mengawali suatu proses. Desain sistem berisi tentang bagaimana dan seperti apa model bisnis dan teknik yang akan berjalan nantinya yang selanjutnya pengidentifikasian atau analisis suatu masalah dan peluang beserta resiko-resiko yang akan dihadapi. Teknik desain ini berisi simulasi dari mulai proses bahan baku didapatkan, inventory bahan baku sampai ke produksi hingga pemasaran dengan sistem administrasi yang terencana. Apabila desain dan analisa sistem telah terpenuhi maka  proses konfigurasi  dimulai yaitu bagaimana atau apa saja utility yang akan digunakan untuk mendukung berjalannya system, utility yang dimaksud adalah software-software, aplikasi-aplikasi database yang akan digunakan beserta alat bantu yang berguna untuk mendukung berjalannya proses yang sudah direncanakan.

Belum selesai di proses konfigurasi, seluruh software ini akan diuji dan diseleksi terlebih dahulu sebelum digunakan dari mulai proses pengujian secara manual hingga pengujian secara otomatis sampai benar-benar memenuhi apa yang diharapkan. Setelah menemukan software/aplikasi tadi maka secara desain yaitu desain alur kerja dan software maka langkah selanjutnya yaitu pengimplementasian system yang sudah dibuat tadi yang akan melibatkan banyak campur tangan dari berbagai pihak. Langkah berikutnya yaitu laporan, tahap laporan diadakan disela-sela proses yang berjalan yang berisi tentang bagaimana kondisi bisnis setelah diimplementasikan. Didalam siklus ini terdapat berbagai aktivitas monitoring dan perbaikan system yang berjalan apakah sudah berjalan sesuai yang diharapkan atau masih perlu ditingkatkan secara kualitas. 

Evaluasi adalah pekerjaan selanjutnya setelah adanya laporan-laporan yang tentunya lengkap dan berisi seluruh aktivitas perusahaan dalam menjalankan sistemnya dan kemudian menentukan apakah system ini layak untuk dijalankan dalam jangka panjang atau harus diperbaiki secara kualitas dan meningkatkan secara kuantitas, kuantitas disini berhubungan dengan waktu tempuh yang digunakan pada proses produksinya. Dari ke-empat siklus tadi terdapat 1 yang tidak termasuk didalam system tetapi amat sangat dibutuhkan dalam proses bisnis yaitu seorang pimpinan beserta perangkat administrasinya. Terutama perusahaan-perusahaan berskala besar peran seorang pemimpin adalah hal yang vital dalam kelangsungan system bisnis. Tentunya pemimpin yang mempunyai pengetahuan luas tentang bisnis dan berpengalaman. 


3. Tujuan, Sasaran dan Contoh Permodelan Proses Bisnis
Tujuan dan sasaran dari membuat permodelan proses bisnis adalah menjelaskan suatu proses bisnis dengan melakukan identifikasi suatu kejadian yang meliputi suatu proses bisnis didalam organisasi, dengan menggunakan konsep-konsep REAL (Resources, Events, Agents, and Locations) kemudian membangun dan  memvalidasi suatu proses bisnis model REAL tersebut, yang meliputi beberapa karakteristik penting tentang aktivitas proses bisnis REAL seperti Kejadian, Tujuan Bisnis, Kejadian Pemicu, Resiko Bisnis dan Catatan.
Sebagai contoh adalah ;
Kejadian              : menerima pendaftaran mitra untuk kredit unit taksi
Sasaran Bisnis    : menjual unit mobil (taksi) yang bagus dan berkualitas dengan layanan yang cepat.
Kejadian Pemicu : permintaan mitra atas kebutuhan taksi tersebut
Risiko Bisnis        : adanya kendala dilapangan seperti; mobil rusak, setoran kurang dan tanpa setoran.
Catatan                : proses penerimaan karyawan, perawatan mobil dan training mitra harus  didasarkan atas dasar kualitas.

4. PORTER’S VALUE CHAIN

Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirimkan dan support produk. Konsep rantai nilai pertama kali dikenalkan dan dipopulerkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1985 dalam bukunya. Rantai nilai terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya. Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan, seperti tertera pada gambar di atas, dan berikut ini penjelasannya;

Aktivitas Utama (Primary Activities)
Ø  Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier.
Ø  Operasional (Operations), adalah kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan prose operasi atau produksi.
Ø  Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli , seperti pergudangan produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan penjadwalan.
Ø  Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli, seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan harga.
Ø  Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan produk.

Masing masing kegiatan atau aktivitas mungkin sangat penting, tergantung pada industrinya. Untuk perusahaan dibidang jasa, pelayanan terhadap pelanggan menjadi sesuatu yang sangat vital dalam operasi perusahaan tersebut.
Aktivitas Pendukung (Support Activities)
Secara umum, aktivitas pendukung dalam rantai nilai terbagi dalam 4 kategori kegiatan:
  1. Procurement, mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan.
  2. Technology Development, terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses. Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif dalam semua industri.
  3. Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM.
  4. Firm Infrastructure , aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, accounting dan manajemen kualitas.
Dalam setiap kategori kegiatan/aktivitas, baik itu yang utama maupun yang pendukung, ada tiga jenis kegiatan yang memiliki peran berbeda dalam kegiatan tersebut;

ü  Langsung (direct), aktivitas yang melibatkan langsung dalam pembuatan nilai kepada pembeli, seperti perakitan, iklan, desain produk, rekrutmen dan lain sebagainya.
ü  Tidak langsung (indirect), aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan langsung secara berkelanjutan, seperti perawatan, penjadwalan, administrasi penelitian dan lain sebagainya
ü  Jaminan kualitas (Quality Assurance), adalah aktivitas yang menjamin kualitas dari aktivitas lain seperti, monitoring, inpeksi, testing, pemeriksaan dan lain sebagainya.
Enam fungsi bisnis rantai nilai; 
  1. Penelitian dan pengembangan
  2. Desain Produk, layanan atau proses
  3. Produksi
  4. Pemasaran dan penjualan
  5. Distribusi
  6. Layanan Pelanggan