UNIVERSITAS SURYADARMA SISTEM INFORMASI
UJIAN TENGAH SEMESTER
NOTE: Seluruh jawaban dari tiap siswa harus unik.
Kesamaan isi dan perilaku penulisan akan mengurangi penilaian.
TYPE I : ESSAY
1. Jelaskan definisi dari soal di
bawah ini secara jelas
a.
Definisi dan karakteristik Proses
b.
Definisi dan karakteristik proses
bisnis
2.
Gambarkan dan jelaskan siklus
proses bisnis (menampilkan contoh kasus merupakan nilai tambah)
3.
Menurut anda, apakah tujuan dan
sasaran dari membuat permodelan proses bisnis (menampilkan contoh kasus merupakan nilai tambah)
4.
Gambarkan dan jelaskan secara detail:
Michael Porter’s value chain
d Type
I : ESSAY
1.A
Defenisi proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian
yang terjadi secara alami atau didesain, dengan berdasarkan ukuran waktu, ruang, keahlian atau sumber daya
lainnya, yang pada akhirnya untuk mendapatkan suatu hasil yang diharapkan.
Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu
atau lebih objek
di bawah pengaruhnya atau bisa juga diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang saling terkait atau berinteraksi, yang mengubah input menjadi output,
kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya seperti orang dan materi yang
menggunakan prosedur rutin serta dilakukan secara berkelanjutan dengan beberapa
perubahan untuk tujuan tertentu.
Karakteristik proses adalah selalu diawali dengan tahapan
inisialisasi yang membutuhkan input kemudian tahapan proses yang apabila
prosesnya berjalan secara kompleks maka dapat terdiri dari beberapa sub-proses
dan tahapan akhirnya adalah finalisasi yang menghasilkan output.
1.B
Defenisi proses bisnis adalah suatu kegiatan yang memiliki rantai
kegiatan terstruktur, untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktifitas
serta digunakan dalam rangka meningkatkan hubungan timbal balik antar semua
pihak yang terlibat dalam proses bisnis (produsen, konsumen, distributor),
dimana proses bisnis tersebut terdiri dari banyak aktifitas yang akan
menkoordinasikan teknik pengorganisasian untuk mencapai suatu business goal,
yang di setiap prosesnya akan memiliki aturan sendiri yang sudah terstruktur,
tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa proses tersebut akan berpengaruh
terhadap proses yang lain, dengan kata lain proses bisnis adalah kumpulan
aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang
bermanfaat dan bernilai bagi pelanggan.
Karakteristik proses bisnis adalah harus defenitif yang artinya
bahwa suatu proses bisnis harus memiliki batasan masukan (mission objective) serta keluaran
yang jelas berupa pencapaian (business objective), kemudian proses bisnis harus
terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu
dan ruang,
yang hasil dari proses bisnis tersebut diterima oleh pelanggan dengan nilai
tambah bagi pelanggan, dimana setiap proses itu saling terkait dalam suatu
struktur organisasi yang mencakup beberapa fungsi termasuk si pemilik proses
atau orang yang bertanggung jawab terhadap kinerja dan pengembangan berkesinambungan
dari proses bisnis tersebut.
2. Gambar,
Penjelasan dan Contoh Proses Siklus Bisnis
Perputaran siklus bisnis menunjukkan tahap disetiap proses
berulang dan berurutan yang mengatur bagaimana bisnis berjalan, dalam hal ini
desain sistem yang mengawali suatu proses. Desain sistem berisi tentang
bagaimana dan seperti apa model bisnis dan teknik yang akan berjalan nantinya
yang selanjutnya pengidentifikasian atau analisis suatu masalah dan peluang
beserta resiko-resiko yang akan dihadapi. Teknik desain ini berisi simulasi
dari mulai proses bahan baku didapatkan, inventory bahan baku sampai ke produksi
hingga pemasaran dengan sistem administrasi yang terencana. Apabila desain dan
analisa sistem telah terpenuhi maka proses konfigurasi dimulai yaitu bagaimana atau apa saja utility
yang akan digunakan untuk mendukung berjalannya system, utility yang dimaksud
adalah software-software, aplikasi-aplikasi database yang akan digunakan
beserta alat bantu yang berguna untuk mendukung berjalannya proses yang sudah
direncanakan.
Belum selesai di proses konfigurasi, seluruh software ini akan
diuji dan diseleksi terlebih dahulu sebelum digunakan dari mulai proses
pengujian secara manual hingga pengujian secara otomatis sampai benar-benar
memenuhi apa yang diharapkan. Setelah menemukan software/aplikasi tadi maka
secara desain yaitu desain alur kerja dan software maka langkah selanjutnya
yaitu pengimplementasian system yang sudah dibuat tadi yang akan melibatkan
banyak campur tangan dari berbagai pihak. Langkah berikutnya yaitu laporan,
tahap laporan diadakan disela-sela proses yang berjalan yang berisi tentang
bagaimana kondisi bisnis setelah diimplementasikan. Didalam siklus ini terdapat
berbagai aktivitas monitoring dan perbaikan system yang berjalan apakah sudah
berjalan sesuai yang diharapkan atau masih perlu ditingkatkan secara
kualitas.
Evaluasi adalah pekerjaan selanjutnya setelah adanya laporan-laporan
yang tentunya lengkap dan berisi seluruh aktivitas perusahaan dalam menjalankan
sistemnya dan kemudian menentukan apakah system ini layak untuk dijalankan
dalam jangka panjang atau harus diperbaiki secara kualitas dan meningkatkan
secara kuantitas, kuantitas disini berhubungan dengan waktu tempuh yang
digunakan pada proses produksinya. Dari ke-empat siklus tadi terdapat 1 yang
tidak termasuk didalam system tetapi amat sangat dibutuhkan dalam proses bisnis
yaitu seorang pimpinan beserta perangkat administrasinya. Terutama
perusahaan-perusahaan berskala besar peran seorang pemimpin adalah hal yang
vital dalam kelangsungan system bisnis. Tentunya pemimpin yang mempunyai
pengetahuan luas tentang bisnis dan berpengalaman.
3. Tujuan,
Sasaran dan Contoh Permodelan Proses Bisnis
Tujuan dan
sasaran dari membuat permodelan proses bisnis adalah menjelaskan suatu proses
bisnis dengan melakukan identifikasi suatu kejadian yang meliputi suatu proses
bisnis didalam organisasi, dengan menggunakan konsep-konsep REAL (Resources, Events, Agents, and Locations) kemudian membangun dan
memvalidasi suatu proses bisnis model REAL tersebut, yang meliputi
beberapa karakteristik penting tentang aktivitas proses bisnis REAL seperti
Kejadian, Tujuan Bisnis, Kejadian Pemicu, Resiko Bisnis dan Catatan.
Sebagai
contoh adalah ;
Kejadian : menerima pendaftaran mitra untuk
kredit unit taksi
Sasaran
Bisnis : menjual unit mobil (taksi)
yang bagus dan berkualitas dengan layanan yang cepat.
Kejadian
Pemicu : permintaan mitra atas kebutuhan taksi tersebut
Risiko Bisnis : adanya kendala dilapangan seperti;
mobil rusak, setoran kurang dan tanpa setoran.
Catatan :
proses penerimaan karyawan, perawatan mobil dan training mitra harus didasarkan atas dasar kualitas.
4. PORTER’S VALUE CHAIN
Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan dalam
sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mengirimkan dan support produk. Konsep rantai nilai pertama kali dikenalkan dan
dipopulerkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1985 dalam bukunya. Rantai nilai
terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung. Dalam rantai nilai yang
umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur perusahaan, pengelolaan
sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan usaha memperolehnya. Sedangkan
dalam aktivitas utama terdiri dari logistik masuk, operasi, logistik keluar,
pemasaran dan penjualan serta pelayanan, seperti tertera pada gambar di atas,
dan berikut ini penjelasannya;
Aktivitas Utama
(Primary Activities)
Ø Logistik Masuk (Inbound Logistics), adalah aktivitas
atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan, penyimpanan dan penyebaran
input/bahan baku, seperti penanganan bahan baku, pergudangan, kontrol
inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian kepada supplier.
Ø Operasional (Operations), adalah kegiatan yang
dihubungkan dengan mengubah input atau bahan baku menjadi bentuk produk akhir,
seperti permesinan, pengemasan, perakitan, perawatan perlengkapan, testing,
pencetakan dan yang lainnya yang berkaitan dengan prose operasi atau produksi.
Ø Logistik Keluar (Outbound Logistics), adalah kegiatan yang
diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan dan distribusi produk ke pembeli
, seperti pergudangan produk jadi, penanganan material, operasi pengiriman,
proses pemesanan dan penjadwalan.
Ø Pemasaran dan penjualan (Marketing and Sales), adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli,
seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan harga.
Ø Pelayanan (Service), adalah kegiatan yang
diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan dan mempertahankan
nilai produk, seperi instalasi, perbaikan, pelatihan dan penambahan produk.
Masing masing kegiatan
atau aktivitas mungkin sangat penting, tergantung pada industrinya. Untuk
perusahaan dibidang jasa, pelayanan terhadap pelanggan menjadi sesuatu yang
sangat vital dalam operasi perusahaan tersebut.
Aktivitas Pendukung
(Support Activities)
Secara umum, aktivitas
pendukung dalam rantai nilai terbagi dalam 4 kategori kegiatan:
- Procurement, mengacu pada
fungsi pembelian seperti pembelian bahan mentah, persedian dan jenis jenis
barang lainnya yang dapat dijadikan aset seperti mesin-mesin, perlengkapan
laboratorium, kantor dan bangunan.
- Technology Development, terdiri
dari berbagai kegiatan yang dapat dikelompokkan ke dalam usaha untuk
meningkatkan produk dan proses. Pengembangan teknologi sangat penting
untuk keunggulan kompetitif dalam semua industri.
- Human Resource Management, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi kegiatan rekrutmen,
pelatihan, pengembangan SDM.
- Firm Infrastructure ,
aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas
termasuk pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, accounting dan manajemen
kualitas.
Dalam setiap kategori
kegiatan/aktivitas, baik itu yang utama maupun yang pendukung, ada tiga jenis
kegiatan yang memiliki peran berbeda dalam kegiatan tersebut;
ü
Langsung (direct),
aktivitas yang melibatkan langsung dalam pembuatan nilai kepada pembeli,
seperti perakitan, iklan, desain produk, rekrutmen dan lain sebagainya.
ü
Tidak langsung
(indirect), aktivitas yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan langsung
secara berkelanjutan, seperti perawatan, penjadwalan, administrasi penelitian
dan lain sebagainya
ü
Jaminan kualitas
(Quality Assurance), adalah aktivitas yang menjamin kualitas dari aktivitas
lain seperti, monitoring, inpeksi, testing, pemeriksaan dan lain sebagainya.
Enam fungsi bisnis
rantai nilai;
- Penelitian dan pengembangan
- Desain Produk, layanan atau proses
- Produksi
- Pemasaran dan penjualan
- Distribusi
- Layanan Pelanggan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar